Ojek Online Didorong Masuk Serikat Pekerja

TIGARAKSA,SN—Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) mengajak pekerja ojek online masuk serikat pekerja. Tujuannya untuk mengakomodir para pekerja ojek online dalam memperjuangkan nasib.
          Ketua DPC KSPSI (Sudirman) Kabupaten Tangerang, Imam Sukarsa mengatakan, saat ini sudah banyak masyarakat yang bekerja di sektor non formal yakni sebagai seorang pengemudi ojek online. Namun, hingga kini belum ada organisasi pekerja yang menaunginya. Padahal keberadaan organisasi itu perlu untuk memperjuangkan nasib para pekerja.
          “KSPSI berinsiatif mengajak para pekerja ojek online bersama-sama masuk ke dalam serikat pekerja transportasi indonesia, demi memperjuangkan kesejahteraan mereka. Sehingga, mereka mendapatkan wadah untuk mengorganisir dan memperjuangkan nasib,” katanya.
          Manfaat lain dengan adanya serikat, kata Imam, yakni pekerja akan mendapatkan pembinaan, perlindungan dalam menuntut kesejahteraan. Pokok inti perjuang ini adalah memberikan perlindungan. Nantinya diharapkan perusahaan yang mempekerjakan mereka tidak senaknya,” jelasnya.
          Selain itu, pihaknya juga sedang mensosialisasikan kepada para pengojek, melalui penguyuban-panguyuban yang selama ini menjadi tempat berkumpul untuk masuk ke dalam serikat pekerja. Banyak hal yang bisa didapat dari mengikuti serikat pekerja, terutama tentang jaminan sosial baik berupa BPJS ataupun lainnya,” imbuhnya.
          Pengemudi Ojek Online di Karawaci, Djamaludin mengatakan, saat ini masyarakat yang mulai berprofesi sebagai pengemudi ojek online di Kabupaten Tangernag jumlahnya sudah mencapai ribuan orang. Menurutnya, organisasi yang mangkoordinir para pengemudi biasanya hanya berupa panguyuban-panguyuban ojek online, sekaligus menjadi tempat berkumpul.

          “Untuk persaingan sesama ojek online tentunya sangat ketat, sehingga hal ini sangat mengurangi jumlah pemasukan. Kalau awal-awal itu kita bisa mendapatkan 200 ribu sehari bersih, karena waktu itu masih tergolong masih sedikit saingan sesama ojek online. Kalau sekarang Rp 200 ribu dari pagi sampai malam itu sudah hebat,” pungkasnya. (sayuti/aditya)
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url