Bupati Andalkan Normalisasi Sungai
>> Atasi Bencana Banjir
TIGARAKSA,SN—Bupati
Tangerang A Zaki Iskandar memastikan bencana banjir masih menjadi sorotan Pemerintah Kabupaten (Pemkab)
Tangerang.
Untuk menangani banjir yang terus terjadi, pemerintah akan berupaya melakukan normalisasi
sungai. Terutama di wilayah atau kawasan langganan banjir.
“Banjir di Kabupaten Tangerang saat
ini ada di Desa Pasir Bolang, Perumahan Mustika, Cirumpak dan Binong.
Wilayah-wilayah tersebut sebenarnya merupakan langanan banjir setiap tahunnya. Karena itu, kedepannya kami akan melakukan
normalisasi sungai baik melalalui kegiatan TMMD atau kegiatan dari Pemkab
Tangerang sendiri,” kata Bupati Zaki kepada Satelit News, Selasa (9/5).
Zaki
menjelaskan, pihaknya juga telah
melakukan kegiatan normalisasi
pada tahun lalu
terhadap beberapa anak sungai di Kabupaten Tangerang. Tujuannya untuk meminimalisir bencana banjir.
“Sebetulnya banjir di Kabupaten Tangerang saat ini tidak terlalu parah
dibanding tahun-tahun sebelumnya, meskipun masih banjir. Tapi, saat ini memang
masih banjir dan kita masih melakukan penanganan soal banjir seperti pembenahan
tanggul dan normalisasi,”
tandasnya.
Zaki
menambahkan, pihaknya juga telah menurunkan tim penanggulangan
bencana bagi korban
banjir. Seperti membangun tenda pengungsian dan dapur umum di wilayah-wilayah yang terkena
banjir.
“Semua sudah kita kirimkan ke lokasi-lokasi banjir, baik pengobatan
maupun bantuan makan,” tegasnya.
Sementara itu, Bhabinkamtibmas Polresta
Tangerang di Desa
Sindang Sono, Aiptu Junaedi mengatakan, banjir
di Kampung Cayur, Desa
Sindang Sono, Kecamatan Sindang Jaya kali
ini, menyebabkan 20
hektar lahan pertanian dan 10 rumah tergenang.
“Banjir
ini mengakibatkan padi dan timun suri para petani rusak, karena banjir yang terjadi. Kami bersama dengan perangkat desa
setempat melakukan pemantauan lokasi banjir dan terus memberikan pertolongan
kepada para korban banjir,” pungkasnya.
Ahmad
Supriadi, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang, dalam melakukan kunjungan ke lokasi
banjir di Kadu Jaya Kecamatan
Curug mengatakan, pihaknya
berharap pemerintah melakukan pemetaan permasalahan banjir terlebih dahulu sebelum melakukan normalisasi sungai.
“Setahu
saya lokasi banjir juga tidak berubah setip tahunnya, sehingga dapat diketahui dengan
mudah penyebabnya, apakah karena pendangkalan atau karena banyaknya bangunan di pinggir sungai
?. Sehingga langkah yang
diambil oleh Pemkab, dapat tepat sasaran,” pungkasnya. (sayuti)
